Kesaksian Kristen

Siapakah Sebenarnya Biang Keladi yang Menghancurkan Keluarga Kristen

Ada pernyataan dari pemerintah Partai Komunis Tiongkok (PKT) di Internet: “Mereka yang percaya pada Tuhan Yang Mahakuasa tidak menginginkan rumah tangga mereka. Setelah mereka percaya kepada Tuhan Yang Mahakuasa, keluarga mereka akan hancur serta istri dan anak mereka akan tercerai berai. “

Banyak orang bertanya: “Apakah ini benar? Apakah benar bahwa setelah percaya kepada Tuhan Yang Mahakuasa, orang benar-benar tidak mau rumah lagi?”

Saya ingin memberitahu kamu bahwa pernyataan yang dibuat oleh pemerintah PKT di Internet tidak dapat dipercaya. Mengapa saya mengatakan itu? Kamu akan mengerti setelah membaca yang berikut ini. Mari kita bahas bersama agar semua orang mengetahui kebenarannya.

Kebenaran (1)

Pertama-tama, sebelum kita memahami kebenaran, kita perlu merenungkan, “Mereka yang percaya pada Tuhan Yang Mahakuasa tidak menginginkan rumah tangga mereka. Setelah mereka percaya kepada Tuhan Yang Mahakuasa, keluarga mereka akan hancur, serta istri dan anak mereka akan tercerai berai.” Dari mana kata-kata ini berasal? Dari mulut siapa kata-kata ini diucapkan? Tidak peduli dari situs web mana kita membacanya, tak perlu dikatakan bahwa pernyataan ini berdasarkan pada pernyataan PKT, yaitu pernyataan ini disebarkan dan disebarluaskan oleh PKT. Apakah kata-kata yang diucapkan oleh PKT boleh dipercaya? Juga ada orang yang percaya kepada Tuhan Yang Mahakuasa di negara-negara Barat. Jika menurut apa yang dikatakan PKT, maka akan ada banyak keluarga di negara-negara Barat yang tercerai berai karena percaya kepada Tuhan Yang Mahakuasa, tetapi mengapa belum pernah mendengar orang melaporkan bahwa orang-orang di negara Barat mana pun tidak menginginkan rumah tangga mereka dan keluarga mereka terpecah belah setelah mereka percaya kepada Tuhan Yang Mahakuasa? Mengapa hanya pemerintah PKT yang mengatakan bahwa mereka yang percaya kepada Tuhan Yang Mahakuasa tidak menginginkan keluarga mereka? Dan jika mereka percaya, keluarga mereka akan tercerai berai? Ini jelas adalah rumor, dan kata-kata PKT tidak dapat dipercaya. Mengapa kata-kata pemerintah Komunis Tiongkok tidak dapat dipercaya? Seperti yang kita semua tahu, PKT adalah partai ateis. Ia secara terbuka menganjurkan ateisme, materialisme, dan evolusi, serta menentang semua teisme. Ia selalu mempertahankan kediktatorannya dengan mengandalkan kebohongan dan kekerasan. Meskipun PKT mengklaim bahwa mereka memiliki kebebasan beragama, pada kenyataannya kebijakan PKT tentang agama adalah melarang semua kepercayaan agama, melenyapkan semua agama, dan menjadikan Tiongkok sebagai wilayah yang tak bertuhan. Oleh karena itu, PKT telah menyerang berbagai kelompok agama sejak ia berkuasa. Ia menetapkan Katolik dan Kristen sebagai “ajaran sesat” dan Alkitab sebagai buku “ajaran sesat”, menyita dan membakar buku yang tak terhitung jumlahnya, serta menghancurkan salib dan gereja yang tak terhitung jumlahnya, dan sebagainya.

Setelah Tuhan Yang Mahakuasa menampakkan diri dan bekerja, PKT secara sewenang-wenang menindas dan menganiaya Gereja Tuhan Yang Mahakuasa, dengan harapan yang sia-sia untuk melarang pekerjaan Tuhan di akhir zaman, dan membuat orang kehilangan kesempatan untuk menyambut Tuhan di akhir zaman dan diselamatkan oleh Tuhan. Pertama-tama, PKT menggunakan Internet dan media massa untuk menciptakan desas-desus untuk memfitnah dan menuduh Gereja Tuhan Yang Mahakuasa, serta untuk mengelirukan orang-orang yang tidak tahu kebenaran sesungguhnya untuk mengikutinya untuk menolak dan menentang penampakan dan pekerjaan Tuhan Yang Mahakuasa. Pada saat yang sama, pemerintah PKT juga mengawasi dengan ketat orang-orang Kristen di Gereja Tuhan Yang Mahakuasa. Begitu mereka tertangkap, PKT akan menyiksa mereka secara brutal. PKT juga mengancam bahwa mereka akan memukuli orang-orang yang percaya kepada Tuhan Yang Mahakuasa hingga mati dengan impunitas. Terdapat banyak orang Kristen yang ditangkap dan dipenjara. Mereka disiksa secara brutal, dan bahkan dipukul sampai cacat dan mati. Juga ada banyak orang yang terpaksa melarikan diri di luar dan meninggalkan rumah sepanjang tahun untuk menghindari penangkapan dan penganiayaan PKT. Mereka memiliki rumah tapi tidak dapat kembali. Bukankah tragedi kehancuran keluarga ini disebabkan oleh pemerintah PKT yang menganiaya orang-orang Kristen secara gila-gilaan? Jika bukan karena penindasan, penangkapan, dan penganiayaan PKT, bagaimana mungkin orang-orang yang percaya pada Tuhan akan meninggalkan keluarga mereka serta membiarkan istri dan putra-putri berkeliaran di luar tanpa alasan? Tetapi pemerintah PKT—biang keladi ini—mengatakan bahwa orang-orang yang percaya kepada Tuhan Yang Mahakuasa tidak menginginkan keluarga mereka. Bukankah ini memutarbalikkan fakta dengan mata terbuka lebar? Bukankah ini memutarbalikkan hitam menjadi putih? Sekarang kita sudah jelas siapakah sebenarnya yang memaksa orang Kristen sampai mereka tidak dapat pulang ke rumah mereka, serta istri dan anak mereka tercerai berai. Kalau kita tidak dapat melihat jelas fakta bahwa PKT menganiaya orang Kristen, kalau kita tidak dapat membedakan hal yang benar dan yang salah, dan sebaliknya percaya pada rumor dan kebohongan PKT—berpikir bahwa orang-orang Kristen tidak menginginkan keluarga mereka, bukankah ini bodoh?

Kebenaran (2)

Selain itu, kita semua tahu bahwa sejak dahulu sampai sekarang, ada banyak orang yang tak terhitung jumlahnya telah menerima panggilan dan amanat Tuhan, meninggalkan keluarga dan pernikahan mereka, melepaskan kesenangan daging mereka, mengembara ke mana-mana untuk memberitakan Injil dan menyaksikan Tuhan. Sama seperti para rasul dan murid-murid yang mengikuti Tuhan Yesus pada zaman itu, serta para misionaris Barat yang pergi ke Tiongkok untuk mengkhotbahkan Injil. Mereka yang melakukan ini semata-mata sedang menerapkan ajaran Tuhan Yesus: “Jika ada orang datang kepada-Ku dan tidak membenci ayahnya, dan ibunya, dan istrinya, anak-anaknya, dan saudara-saudaranya laki-laki dan perempuan, dan bahkan nyawanya sendiri, ia tidak bisa menjadi murid-Ku” (Lukas 14:26). “Dan siapa yang tidak memikul salibnya, dan mengikuti Aku, ia tidak layak bagi-Ku” (Matius 10:38). Dari sini dapat dilihat bahwa orang-orang Kristen meninggalkan keluarga mereka untuk memberitakan Injil dan menyaksikan Tuhan. Ini adalah tugas yang harus dilakukan oleh makhluk ciptaan. Ini adalah hal yang sesuai dengan kehendak Tuhan dan dipuji oleh Tuhan—perbuatan baik—hal yang paling benar bagi umat manusia! Semua negara demokratis di dunia menyokong dan menyetujui hal ini. Sama seperti di banyak negara demokratis, setiap tahun mereka akan mengirim orang-orang Kristen ke negara lain untuk melakukan pekerjaan misionaris dan memberitakan Injil Tuhan Yesus. Orang-orang Kristen ini meninggalkan keluarga mereka untuk bekerja demi Tuhan. Negara mereka sangat menyetujui dan menyokong mereka. Tidak ada yang mengutuk atau menghakimi mereka. Hanya rezim iblis seperti PKT yang memusuhi Tuhan yang akan memfitnah dan menghakimi orang-orang Kristen yang mengabdikan diri dan mengorbankan diri demi Tuhan sesuai dengan ajaran Alkitab, dengan mengatakan bahwa mereka yang percaya kepada Tuhan tidak menginginkan keluarga mereka. Ini secara murni adalah pernyataan konyol yang memutarbalikkan hitam menjadi putih serta mengelirukan hal yang benar dan yang salah.

Pada akhir zaman, Tuhan Yang Mahakuasa mengungkapkan kebenaran dan melakukan pekerjaan penghakiman untuk menyelamatkan dan menyucikan umat manusia. Dia telah membawakan umat manusia cara-cara untuk sepenuhnya lolos dari pengaruh iblis dan mencapai penyucian dosa. Ini secara persis telah memenuhi nubuat Tuhan: “Ada banyak hal lain yang bisa Kukatakan kepadamu, tetapi engkau tidak bisa menerima semuanya itu saat ini. Namun, ketika Dia, Roh Kebenaran itu, datang, Dia akan menuntun engkau sekalian ke dalam seluruh kebenaran” (Yohanes 16:12-13). “Dia yang menolak Aku dan tidak menerima firman-Ku, sudah ada yang menghakiminya: firman yang Aku nyatakan, itulah yang akan menghakiminya di akhir zaman” (Yohanes 12:48). “Sucikanlah mereka dengan kebenaran-Mu: firman-Mu adalah kebenaran …” (Yohanes 17:17). Orang-orang Kristen dari Gereja Tuhan Yang Mahakuasa semuanya mengenal bahwa kata-kata Tuhan Yang Mahakuasa adalah suara Tuhan dengan melalui mencari dan menyelidiki pekerjaan Tuhan pada akhir zaman, lalu menerima penampakan dan pekerjaan Tuhan yang Mahakuasa. Mereka semua melihat bahwa seluruh dunia sekarang semakin mendorong terjadinya kejahatan, semua orang mengikuti tren dunia, menikmati sukacita dalam dosa, bahkan menentang dan menyangkal Tuhan secara terbuka, manusia telah rusak hingga ke puncaknya, dan melihat bahwa hanya Kristus di akhir zaman yang dapat menyelamatkan dan menyucikan manusia yang rusak dan bejat, serta membawakan manusia cara-cara untuk sepenuhnya lolos dari pengaruh Iblis dan mencapai penyucian dosa. Ketika mereka yang percaya kepada Tuhan Yang Mahakuasa memahami kehendak Tuhan yang mendesak untuk menyelamatkan umat manusia, mereka secara sukarela mengesampingkan keluarga dan kesenangan kedagingan mereka, mereka menanggung risiko dan bahaya ditangkap dan dianiaya oleh PKT, berusaha sekuat tenaga untuk memberitakan dan menyaksikan Injil Kerajaan Tuhan Yang Mahakuasa, agar lebih banyak orang dapat mendengarkan firman Tuhan Yang Mahakuasa, memperoleh keselamatan yang Tuhan berikan kepada manusia di akhir zaman, dan pada akhirnya dapat diselamatkan oleh Tuhan dan bertahan hidup—apakah ini salah? Sebaliknya, ini tidak hanya salah, tetapi juga sejalan dengan Alkitab dan sejalan dengan kebenaran. Ini adalah perbuatan baik yang benar yang paling berkenan di hati Tuhan dan dipuji oleh Tuhan! Sementara, PKT menganggap mereka yang telah meninggalkan segala sesuatu dan mengorbankan hidup mereka demi Partai Komunis sebagai pahlawan atau martir. Tetapi, mengapa mereka menghakimi dan memfitnah orang-orang Kristen yang mengikuti ajaran Alkitab dan yang meninggalkan sesuatu dan mengorbankan diri untuk Tuhan? Ini membuktikan bahwa PKT tidak pernah bersikap adil dan benar ketika berbicara. PKT melakukan serangan dan kutukan secara sewenang-wenang terhadap orang-orang Kristen, serta menangkap dan menganiaya orang-orang Kristen secara gila-gilaan. Ini sepenuhnya membuktikan bahwa PKT adalah rezim iblis yang melawan Tuhan dan membenci Tuhan. PKT adalah biang keladi yang menyebabkan orang-orang Kristen melarikan diri ke mana-mana, dan tidak dapat kembali ke rumah mereka meskipun mereka memiliki rumah sampai keluarga mereka tercerai berai!

Melalui persekutuan di atas, kita dapat melihat dengan jelas bahwa PKT adalah biang keladi yang menyebabkan kehancuran keluarga orang Kristen. Tidak benar bahwa mereka yang percaya pada Tuhan Yang Mahakuasa yang tidak menginginkan keluarga mereka. Tidak benar bahwa keluarga kita akan terpecah belah setelah percaya kepada Tuhan Yang Mahakuasa. Semua ini semata-mata adalah rumor dan kata-kata yang tidak masuk akal dari PKT. Jika kita membabi buta mendengarkan rumor PKT dan tidak berani menyelidiki jalan yang benar, kita pasti akan kehilangan keselamatan Tuhan di akhir zaman. Bukankah kita terkena tipu muslihat iblis tanpa disadari? Tuhan Yesus pernah berkata: “Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka, dan mereka mengikut Aku” (Yohanes 10:27). Domba Tuhan mendengarkan suara-Nya. Yang paling penting bagi kita dalam menyelidiki jalan yang benar adalah mendengarkan firman Tuhan, dan tidak mendengarkan rumor secara membabi buta. Hanya ini yang sesuai dengan kehendak Tuhan. Hanya dengan demikian, barulah kita dapat menyambut kedatangan kembali Tuhan Yesus.

Kesaksian Kristen

Di Jalan Menuju Kerajaan Surga, Firman Tuhan Memimpin Saya untuk Mengatasi Pencobaan Iblis (II)

Di Jalan Menuju Kerajaan Surga, Firman Tuhan Memimpin Saya untuk Mengatasi Pencobaan Iblis (II)

Pada awal November, Penatua Chen dari gerejaku sekali lagi datang “berkunjung”. Dengan wajah datar, dia berbicara dengan kasar kepadaku, mengatakan, “Begitu banyak orang telah memperingatkanmu agar tidak percaya pada Kilat dari Timur, tetapi engkau tetap tidak mau mendengarkan. Selain itu, engkau mengkhotbahkan ajaran mereka kepada saudara-saudari di gereja kita sendiri. Pelayananmu di gereja sekarang telah dibatalkan. Mulai hari ini, engkau tidak lagi diizinkan untuk menghadiri Perjamuan Kudus, dan tentu saja tidak diizinkan untuk mengkhotbahkan ajaran Kilat dari Timur kepada orang-orang di gereja kita lagi.”

Aku berkata dengan marah, “Yahweh, Tuhan Yesus, dan Tuhan yang Mahakuasa semuanya adalah Tuhan yang sama! Dalam kepercayaanku kepada Tuhan Yang Mahakuasa, aku mengikuti jejak Anak Domba dan aku memberi tahu saudara-saudari kabar baik tentang kedatangan kembali Tuhan. Di mana salahnya? Saudara-saudari adalah domba Tuhan, dan domba-Nya harus kembali kepada-Nya. Bagaimana mungkin engkau, yang melayani sebagai pemimpin di gereja, terus mengurung saudara-saudari di bawah kendalimu sendiri dan tidak membiarkan mereka mendengar suara Tuhan? Apakah itu tidak membuatmu menjadi pelayan yang jahat?” Penatua Chen menolak apa yang aku katakan dan berbicara dengan angkuh kepadaku: “Aku di sini untuk memperingatkanmu. Jika engkau terus bertindak dengan mengabaikan peringatan kami, maka engkau akan dikeluarkan dari gereja, dan kami akan meminta semua saudara-saudari untuk menjauh darimu dan waspada terhadapmu. Selain itu, ada seorang ibu dan anak perempuan dari gereja terdekat yang mulai percaya pada Tuhan Yang Mahakuasa dan seluruh keluarga mereka telah diusir dari gereja mereka. Aku harap engkau dapat memikirkan suami dan putramu.” Setelah selesai berbicara, dia berbalik dan pergi.

Lanjutkan membaca “Di Jalan Menuju Kerajaan Surga, Firman Tuhan Memimpin Saya untuk Mengatasi Pencobaan Iblis (II)”
Kesaksian Kristen

Di Jalan Menuju Kerajaan Surga, Firman Tuhan Memimpin Saya untuk Mengatasi Pencobaan Iblis (I)

Kolom “Pertumbuhan Rohani” memberitahukan cara berdoa, bagaimana menjadi orang jujur, bagaimana mengalami cobaan Tuhan, dll. Untuk membantu pertumbuhan kehidupan rohani Anda.

Pada awal Maret 2018, Saudari Liu memberikan kesaksian kepadaku tentang pekerjaan Tuhan Yang Mahakuasa pada akhir zaman dan memberiku persekutuan tentang berbagai aspek kebenaran, seperti tiga tahap pekerjaan Tuhan, pentingnya nama Tuhan, dan misteri Alkitab. Aku telah menjadi orang yang percaya kepada Tuhan selama lebih dari 30 tahun dan tidak pernah aku mendengar ajaran yang sebagus itu. Dengan menghadiri kebaktian dan persekutuan terus-menerus, aku berangsur-angsur menjadi yakin bahwa Tuhan Yang Mahakuasa memang Tuhan Yesus yang datang kembali, dan aku ingin sekali memberi tahu suami dan putraku kabar gembira tentang kedatangan kembali Tuhan Yesus ini. Namun, tanpa diduga, mereka telah memberi tahu pendeta dan penatua di gereja kami tentang fakta bahwa aku telah menyelidiki pekerjaan Tuhan Yang Mahakuasa pada akhir zaman, dan sebuah perang tanpa senjata pun dimulai.

Lanjutkan membaca “Di Jalan Menuju Kerajaan Surga, Firman Tuhan Memimpin Saya untuk Mengatasi Pencobaan Iblis (I)”
Kesaksian Kristen

Hanya Dengan Memahami Desas-desus, Barulah Kita Dapat Menyambut Kedatangan Kembali Tuhan

Kedatangan Tuhan Yesus Kedua kali: Termasuk bagaimana nubuat kedatangan Tuhan digenapi, bagaimana cara kedatangan Tuhan, dan kapan akan datang, akan bawa anda untuk menemukan jalan untuk menyambut kembalinya Tuhan Yesus.

Anda yang mendambakan kedatangan kembali Tuhan, ketika Anda mendengar Gereja Tuhan Yang Mahakuasa bersaksi bahwa Tuhan telah kembali, Anda ingin menyelidiki jalan yang benar, tetapi Anda mendengar pendeta dan penatua mengatakan seperti ini:

“Gereja Tuhan Yang Mahakuasa menyamar sebagai agama Kristen. Pada awalnya, ia menjelaskan Alkitab kepadamu, dan kemudian ia akan secara khususnya membaca firman-firman Tuhan Yang Mahakuasa, sehingga perlahan-lahan akan membingungkanmu.”

Kata-kata seperti ini melekat di hati Anda dan menghalangi Anda untuk menyelidiki jalan yang benar dan menyambut kedatangan Tuhan. Apakah Anda menemukan masalah ini, yaitu para pendeta dan penatua belum pernah berkontak dengan orang-orang Kristen di Gereja Tuhan Yang Mahakuasa. Mereka juga tidak menyelidiki pekerjaan Tuhan Yang Mahakuasa pada akhir zaman, tetapi mereka membuat kesimpulan ini dengan sesuka hati. Bukankah ini tidak bertanggung jawab? Apakah kata-kata ini sesuai dengan fakta?

Lanjutkan membaca “Hanya Dengan Memahami Desas-desus, Barulah Kita Dapat Menyambut Kedatangan Kembali Tuhan”
Kesaksian Kristen

Di Mana Seseorang Dapat Menemukan Rumah yang Damai Ketika Dia Terpaksa Menjadi Buronan?

Tuhan Yesus adalah inkarnasi Kristus. Ketika Tuhan Yesus menampakkan diri dan bekerja dalam citra manusia normal, hanya sedikit orang yang mengenal-Nya. Lalu bagaimana kita harus memahami inkarnasi Kristus? Klik untuk masuk ke menu dan Anda akan tahu rahasia yang tidak Anda ketahui.

Dianiaya karena Iman Mereka kepada Tuhan, Mereka Pergi Bersembunyi dan Tidak Dapat Bertemu dengan Keluarga Mereka Lagi
Karena dia dan istrinya menyebarkan Injil, mereka ditahan oleh polisi PKT (Partai Komunis Tiongkok) selama dua minggu. Setelah mereka dibebaskan, polisi PKT akan datang sewaktu-waktu ke rumah untuk menginterogasi mereka. Polisi memperingatkan mereka bahwa, jika mereka terus percaya kepada Tuhan, mereka akan dijatuhi hukuman penjara, dan polisi mengatur penduduk desa untuk mengawasi dan mengikuti mereka. Polisi juga memasang kamera HD di setiap jalan keluar-masuk desa dan melakukan semua yang mereka bisa untuk mengawasi mereka. Setiap kali dia dan istrinya pergi menghadiri pertemuan gereja, mereka harus sangat berhati-hati, karena mereka takut diikuti oleh polisi dan membahayakan saudara-saudari mereka.

Tidak lama setelah itu, dia dan istrinya mendengar saudara-saudari berkata: “PKT (Partai Komunis Tiongkok) sekarang benar-benar marah. Untuk menciptakan zona ateis di Tiongkok dan sama sekali melarang kepercayaan beragama, PKT mulai mengerahkan seluruh kekuatannya untuk menangkap dan menganiaya orang-orang Kristen, dan PKT ingin membawa orang-orang yang telah mereka tangkap sebelumnya dan menahan mereka untuk diinterogasi lagi. Penangkapan rahasia sudah terjadi di banyak tempat.”

Mendengar berita ini, dia menjadi sangat cemas. Baik dia dan istrinya telah ditangkap sebelumnya, sehingga tentu saja tidak aman bagi mereka untuk berdiam di rumah. Jika mereka meninggalkan rumah dan pergi bersembunyi, apa yang akan dilakukan putra mereka yang sedang kuliah? Namun jika mereka tidak meninggalkan rumah, polisi PKT pasti tidak akan membiarkan mereka lolos, sehingga mereka akan terus-menerus berada dalam bahaya ditangkap dan dijatuhi hukuman penjara. Tuhan Yesus berkata: “Namun bila mereka menganiaya engkau di kota ini, larilah ke kota lain” (Matius 10:23). Mereka tidak bisa menunggu putra mereka kembali dari universitas, jadi mereka mengumpulkan beberapa barang dan pergi meninggalkan rumah. Untuk mengurangi bahaya mereka berdua ditangkap bersama, dia dan istrinya pergi bersembunyi di lokasi yang berbeda, dan mereka masing-masing melakukan tugasnya di gereja.

Selama berbulan-bulan berikutnya, dia sering merindukan putranya. Dia memikirkan betapa sedihnya putranya jika kembali ke rumah selama liburan untuk menemukan bahwa orangtuanya telah pergi … Ketika memikirkan hal ini, air matanya menggenang dan mengalir turun bahkan tanpa disadarinya. Dia sangat berharap bisa pulang ke rumah dan melihat putranya, tetapi bagi orang Kristen di Tiongkok, bahkan hak sekecil ini pun telah dirampas oleh pemerintah Tiongkok. Ketika dia memikirkan hal ini, kebenciannya terhadap pemerintah Tiongkok semakin meningkat, dan dia berpikir tentang bagaimana di negara-negara demokratis, orang boleh percaya kepada Tuhan secara bebas, dan seluruh keluarga dapat berkumpul bersama dan menyembah Tuhan—sungguh suatu kebahagiaan!

Dia membaca sesuatu yang ditulis dalam Kotbah dan Persekutuan mengenai Jalan Masuk Kehidupan, “Dunia ini gelap dan jahat, bangsa ini memaksa orang, dan pemerintahnya menganiaya orang. Mereka hanya memungkinkan orang untuk mengikuti jalan yang jahat, dan tidak membiarkan orang untuk mengikuti jalan yang benar. Dengan cara ini umat manusia menjadi rusak dan jahat, dan hal ini merupakan kenyataan yang tidak dapat diubah oleh siapa pun. Jadi, untuk mencari kebenaran dan menerima keselamatan di negara-negara di mana Iblis berkuasa, seseorang ditakdirkan untuk mengalami penganiayaan dan kesengsaraan dalam iman mereka kepada Tuhan. Jika mereka tidak tahan menanggung penderitaan ini, maka tidak ada cara lain bagi mereka untuk percaya kepada Tuhan.” Setelah membaca persekutuan ini, semakin besar kebencian yang bergejolak dalam hatinya terhadap rezim gelap PKT. Di negara yang diperintah oleh PKT, hal-hal jahat seperti perkelahian, pemukulan, pencurian, pembunuhan, dan pembakaran terjadi setiap hari; masyarakat berada dalam kekacauan, rakyat biasa tidak memiliki rasa aman dan pemerintah sama sekali tidak berdaulat. Akan tetapi, terhadap orang-orang yang percaya kepada Tuhan, yang mengikuti Tuhan dan berjalan di jalan yang benar, PKT menaruh kebencian yang mendalam bagi mereka dan tidak ragu-ragu mengerahkan semua kekuatan polisi untuk menangkap dan menganiaya orang-orang Kristen–PKT membiarkan orang berjalan di jalan kejahatan, bukannya di jalan kehidupan yang benar. Orang ditakdirkan untuk menanggung sakitnya penganiayaan dan kesulitan jika mereka percaya kepada Tuhan di negara di mana kejahatan berkuasa. Dia dulunya merupakan bagian dari keluarga yang bahagia, tetapi karena dia percaya kepada Tuhan dan menjalani jalan kehidupan yang benar, dia dianiaya oleh PKT, dia dan istrinya tidak bisa pulang ke rumah mereka sendiri, dan mereka menjadi terpisah dari keluarga mereka. Mereka hidup dalam kecemasan dan kerinduan selama berhari-hari dan bermalam-malam yang tak terhitung jumlahnya, dan semua kesakitan ini telah disebabkan oleh pemerintah Tiongkok. Setelah tiba pada pemahaman ini, imannya untuk mengikuti Tuhan terpicu—seberapa pun parahnya PKT mungkin akan menganiaya dia, dia akan mengikuti Tuhan sampai akhir.

pria kristen membaca firman TuhanIstrinya Ditangkap, dan Firman Tuhan Memberikan Iman kepadanya Selama Dia Lemah
Gerejanya dan gereja yang dihadiri istrinya tidak jauh dari satu sama lain, dan dia dapat menghadiri pertemuan gereja yang sama dengan istrinya setiap dua hingga empat minggu sekali, sehingga hal ini membantunya agar tidak terlalu khawatir akan istrinya.

Perluas Bacaan Anda
Kesaksian Kristen

Di Jalan Menuju Kerajaan Surga, Firman Tuhan Memimpin Saya untuk Mengatasi Pencobaan Iblis (II)

Pada awal November, Penatua Chen dari gerejaku sekali lagi datang “berkunjung”. Dengan wajah datar, dia berbicara dengan kasar kepadaku, mengatakan, “Begitu banyak orang telah memperingatkanmu agar tidak percaya pada Kilat dari Timur, tetapi engkau tetap tidak mau mendengarkan. Selain itu, engkau mengkhotbahkan ajaran mereka kepada saudara-saudari di gereja kita sendiri. Pelayananmu di gereja sekarang telah dibatalkan. Mulai hari ini, engkau tidak lagi diizinkan untuk menghadiri Perjamuan Kudus, dan tentu saja tidak diizinkan untuk mengkhotbahkan ajaran Kilat dari Timur kepada orang-orang di gereja kita lagi.”

Aku berkata dengan marah, “Yahweh, Tuhan Yesus, dan Tuhan yang Mahakuasa semuanya adalah Tuhan yang sama! Dalam kepercayaanku kepada Tuhan Yang Mahakuasa, aku mengikuti jejak Anak Domba dan aku memberi tahu saudara-saudari kabar baik tentang kedatangan kembali Tuhan. Di mana salahnya? Saudara-saudari adalah domba Tuhan, dan domba-Nya harus kembali kepada-Nya. Bagaimana mungkin engkau, yang melayani sebagai pemimpin di gereja, terus mengurung saudara-saudari di bawah kendalimu sendiri dan tidak membiarkan mereka mendengar suara Tuhan? Apakah itu tidak membuatmu menjadi pelayan yang jahat?” Penatua Chen menolak apa yang aku katakan dan berbicara dengan angkuh kepadaku: “Aku di sini untuk memperingatkanmu. Jika engkau terus bertindak dengan mengabaikan peringatan kami, maka engkau akan dikeluarkan dari gereja, dan kami akan meminta semua saudara-saudari untuk menjauh darimu dan waspada terhadapmu. Selain itu, ada seorang ibu dan anak perempuan dari gereja terdekat yang mulai percaya pada Tuhan Yang Mahakuasa dan seluruh keluarga mereka telah diusir dari gereja mereka. Aku harap engkau dapat memikirkan suami dan putramu.” Setelah selesai berbicara, dia berbalik dan pergi.

Lanjutkan membaca “Di Jalan Menuju Kerajaan Surga, Firman Tuhan Memimpin Saya untuk Mengatasi Pencobaan Iblis (II)”
Kesaksian Kristen

Di Jalan Menuju Kerajaan Surga, Firman Tuhan Memimpin Saya untuk Mengatasi Pencobaan Iblis (I)

Pada awal Maret 2018, Saudari Liu memberikan kesaksian kepadaku tentang pekerjaan Tuhan Yang Mahakuasa pada akhir zaman dan memberiku persekutuan tentang berbagai aspek kebenaran, seperti tiga tahap pekerjaan Tuhan, pentingnya nama Tuhan, dan misteri Alkitab. Aku telah menjadi orang yang percaya kepada Tuhan selama lebih dari 30 tahun dan tidak pernah aku mendengar ajaran yang sebagus itu. Dengan menghadiri kebaktian dan persekutuan terus-menerus, aku berangsur-angsur menjadi yakin bahwa Tuhan Yang Mahakuasa memang Tuhan Yesus yang datang kembali, dan aku ingin sekali memberi tahu suami dan putraku kabar gembira tentang kedatangan kembali Tuhan Yesus ini. Namun, tanpa diduga, mereka telah memberi tahu pendeta dan penatua di gereja kami tentang fakta bahwa aku telah menyelidiki pekerjaan Tuhan Yang Mahakuasa pada akhir zaman, dan sebuah perang tanpa senjata pun dimulai.

Suatu hari setelah makan malam, sang pendeta, istrinya, penatua gereja, dan seorang diaken datang ke rumahku bersama-sama. Pendeta itu berkata kepadaku, “Aku dengar engkau menghadiri kebaktian online dengan orang-orang Kilat dari Timur. Apa yang kalian bicarakan dalam kebaktian kalian?” Aku menjawab, “Kami membaca firman Tuhan Yang Mahakuasa, dan kebenaran yang diungkapkan oleh Tuhan Yang Mahakuasa telah mengungkap misteri Alkitab dan membuka gulungan kecil tersebut. Tuhan Yang Mahakuasa adalah Tuhan Yesus yang datang kembali.” Pendeta itu tampak marah dan berkata, “Tidak mungkin! Tuhan adalah Tuhan Trinitas, tetapi mereka tidak percaya pada Tuhan Trinitas, jadi bagaimana mungkin Tuhan Yang Mahakuasa adalah Tuhan Yesus yang datang kembali? Jangan percaya hal itu lagi.” Pendeta itu kemudian melanjutkan dengan mengatakan beberapa kebohongan dan kata-kata kutukan tentang Gereja Tuhan Yang Mahakuasa dan, sebelum pergi, dia berkata, “Jangan berhubungan apa pun lagi dengan orang-orang Kilat dari Timur. Kami mengatakan ini demi kebaikanmu sendiri. Ini pamflet gereja kami tentang penentangan kami terhadap Kilat dari Timur. Engkau sebaiknya membacanya.” Saat mengatakan ini, dia menyodorkan pamflet itu kepadaku dan kemudian pergi.

Lanjutkan membaca “Di Jalan Menuju Kerajaan Surga, Firman Tuhan Memimpin Saya untuk Mengatasi Pencobaan Iblis (I)”
Kesaksian Kristen

Anugerah Tuhan: Membuatku Tidak Ketakutan Ketika Anak-Anakku Jatuh Sakit

kekuatan doa kristenAku adalah ibu tunggal dan seorang Kristen. Pada Juni 2017, seorang saudari memberitahukan kepadaku tentang Injil Kerajaan Tuhan. Melalui pembacaan firman Tuhan, aku belajar tentang akar kerusakan manusia oleh Iblis dan rencana pengelolaan Tuhan selama enam ribu tahun untuk menyelamatkan umat manusia, dan aku juga belajar bahwa hanya dengan menerima pekerjaan penghakiman Tuhan di akhir zaman, kita dapat melepaskan diri dari watak rusak Iblis dalam diri kita dan mendapatkan tempat tujuan yang sempurna, jadi dengan senang hati aku menerima pekerjaan Tuhan di akhir zaman. Setelah itu, aku merindukan firman Tuhan, dan dalam kehidupan sehari-hari dan di tempat kerja, setiap kali aku menghadapi masalah yang tidak kuketahui bagaimana cara menyelesaikannya, aku berdoa kepada Tuhan dan menemukan jalan untuk melakukan firman Tuhan, yang memungkinkan aku untuk menyadari bahwa firman Tuhan adalah pelita bagi kakiku, dan terang bagi jalanku. Tetapi ketika aku telah mengembangkan tingkat imanku kepada Tuhan, pencobaan Iblis mendatangiku … Lanjutkan membaca “Anugerah Tuhan: Membuatku Tidak Ketakutan Ketika Anak-Anakku Jatuh Sakit”

Kisah dalam Alkitab

Iblis Sekali Lagi Mencobai Ayub (Bisul busuk yang Menyakitkan Bermunculan di Sekujur Tubuh Ayub)

Lakukan kehendak Tuhan, Arti penghakiman, 1.Perkataan yang Diucapkan oleh Tuhan

(Ayub 2:3) Lalu Yahweh berkata kepada Iblis, “Apakah engkau memperhatikan hamba-Ku Ayub, tidak ada seorang pun seperti dia di bumi, yang demikian tak bercela dan jujur, yang takut akan Tuhan dan menjauhi kejahatan? Ia tetap memegang teguh kesalehannya, sekalipun engkau telah membujuk Aku untuk melawannya, menghancurkannya tanpa alasan.” Lanjutkan membaca “Iblis Sekali Lagi Mencobai Ayub (Bisul busuk yang Menyakitkan Bermunculan di Sekujur Tubuh Ayub)”

Kesaksian Kristen

Firman Tuhan Membimbing Aku Mengatasi Pencobaan Iblis

By Lyu Mei, Tiongkok

Aku bekerja di sebuah perusahaan yang dibuka oleh adik perempuan aku. Setelah aku menerima pekerjaan Tuhan beberapa hari terakhir, adik perempuan aku dan seluruh keluarga aku sangat mendukung. Dalam pertemuan-pertemuan, aku sering mendengar persekutuan saudara dan saudari aku bahwa setelah kita mulai percaya kepada Tuhan, Iblis tidak akan puas membiarkan kita berpaling kepada Tuhan, jadi ia memikirkan cara untuk mengelabui kita agar kita berhenti mengikuti Tuhan. Pada awalnya, aku sama sekali tidak sadar akan pencobaan Iblis, tetapi ketika aku mulai dengan percaya diri mengikuti Tuhan, pencobaan Iblis mendatangi aku … Lanjutkan membaca “Firman Tuhan Membimbing Aku Mengatasi Pencobaan Iblis”