video Kristen

kesaksian kristen – Impianku Menjadi Seorang Sutradara (Edisi Dubbing)

kesaksian kristen – Impianku Menjadi Seorang Sutradara (Edisi Dubbing)

Impianku menjadi seorang Sutradara adalah kesaksian seorang Kristen yang mengalami hajaran dan penghakiman Tuhan. Saat tokoh utamanya melaksanakan tugasnya di gereja, dia sangat ingin menjadi sutradara dan dikagumi orang lain. Dia berupaya keras mengejarnya, menanggung kesulitan dan membayar harga. Namun setelah dua kali mengalami kegagalan dan kemunduran, hanya melalui penghakiman dan hajaran firman Tuhan, akhirnya dia mengerti bahwa motifnya dalam melaksanakan tugasnya adalah untuk mendapatkan ketenaran, kekayaan, dan status, dan dia juga dengan jelas melihat esensi dan bahaya utama dari mengejar hal-hal ini. Sejak saat itu dalam tugasnya, dia tidak lagi berfokus pada statusnya, tetapi mengejar kebenaran dengan sikap yang rendah hati, secara perlahan membebaskan dirinya dari perbudakan dan kekangan ketenaran dan kekayaan. Akhirnya, dia benar-benar menyadari bahwa penghakiman dan hajaran Tuhan adalah kasih dan perlindungan-Nya yang terbesar bagi umat manusia.

Menikmati film kesaksian Kristen ini. Beri tahu Anda cara menjadi orang yang jujur, dan biarkan Anda menjadi jenis anak yang dipuji oleh Tuhan Yesus.

Film rohani Kristen terbaik. Semua orang yang merindukan penampakan Tuhan jangan sampai ketinggalannya. Setelah menontonnya, Anda akan mendapat banyak manfaat, dan Anda akan sambut Tuhan Yesus secepatnya dan diangkat ke dalam kerajaan surga.

video Kristen

kesaksian kristen – Pertobatan Seorang Perwira (Edisi Dubbing)

Tokoh utama dalam Pertobatan Seorang Perwira adalah anak seorang petani sederhana. Setelah bergabung dengan ketentaraan, dia dengan cepat mulai mengikuti aturan tak tertulis di kesatuannya dalam upaya untuk mendapatkan status, pujian dan promosi, dia menjilat dan menyanjung atasannya, mentraktir mereka makan, dan membelikan mereka hadiah. Dia naik pangkat menjadi komandan batalion dan mulai berjalan di jalan kerusakan. Dia membuka lembaran baru setelah percaya kepada Tuhan dan meninggalkan ketentaraan, hanya untuk mendapati dirinya masih terikat oleh falsafah dan hukum Iblis. Agar dapat menjadi pemimpin gereja, dia kembali menggunakan cara-cara curang, tetapi akhirnya disingkapkan dan ditangani oleh saudara-saudari. Dia merasa tertekan dan sedih karena gagal mendapatkan posisi itu. Melalui penghakiman dan penyingkapan firman Tuhan, perlahan-lahan dia mulai memahami esensi dan akibat dari mengejar status, dan dia mulai mengejar kebenaran dan menempuh jalan yang benar dalam kehidupan.

Pertobatan sejati bukan hanya sekadar berdoa, kuncinya tergantung pada bagaimana kita mempraktikkannya dan apakah ada perubahan nyata. Untuk mempelajari lebih lanjut, silakan baca artikel ini.

video Kristen

Film Rohani Kristen Terbaru – Kebahagiaan Yang Lama Dinanti – Kesaksian Sejati Orang Kristen

Film Rohani Kristen Terbaru – Kebahagiaan Yang Lama Dinanti – Kesaksian Sejati Orang Kristen

Untuk mendapatkan cukup uang untuk menjalani kehidupan yang baik, Ding Ruilin dan suaminya bekerja keras untuk membuka dan mengelola bisnis. Namun, lantaran eksploitasi dan kekejaman pemerintah PKT, mereka terus terbelit utang, dan tak punya pilihan selain pergi ke luar negeri untuk bekerja. Untuk menghasilkan lebih banyak uang, Ding Ruilin mengambil dua pekerjaan. Beban berat dari pekerjaan dan ketidakpedulian orang-orang di sekitarnya membuatnya menyadari kesengsaraan dan ketidakberdayaan hidup demi uang. Di tengah kesengsaraan dan kebingungannya, dia bertemu teman sekelasnya di SMU, Lin Zhixin. Dalam pembicaraan mereka, Ding Ruilin melihat Lin Zhixin telah memahami banyak hal karena imannya kepada Tuhan. Dengan kehadiran Tuhan, dia merasakan kedamaian rohani dan kebahagiaan, dan hidup dalam kondisi yang santai dan nyaman, yang membuat Ding Ruilin ingin percaya juga kepada Tuhan. Tak lama sesudahnya, untuk menghasilkan lebih banyak uang, Ding Ruilin dan suaminya mengambil alih sebuah restoran, tetapi kelelahan jangka panjang menyebabkan Ding Ruilin sakit parah, yang pada gilirannya membuatnya berisiko mengalami kelumpuhan. Siksaan penyakitnya membuat Ding Ruilin mulai merenungkan kehidupan. Untuk apa orang hidup? Apakah layak mengorbankan hidup demi kekayaan dan ketenaran? Bisakah uang membantu manusia keluar dari kehampaan dan kesengsaraan? Bisakah uang menyelamatkan manusia dari kematian? Melalui persekutuan saudari-saudarinya tentang firman Tuhan, Ding Ruilin dapat dengan jelas melihat jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tentang kehidupan ini, dia belajar tentang hal terpenting untuk dikejar dalam hidup, dan dia akhirnya menemukan kebebasan rohani. Melalui bimbingan dalam firman Tuhan, Ding Ruilin akhirnya menemukan kebahagiaan dalam hidup …

Kesaksian Kristen——koleksi pengalaman——Reuni dengan Tuhan, Peperangan Rohani, Pernikahan dan Keluarga,Tempat Kerja, Mendidik Anak-anak, Berkat yang mengagumkan, Renungan Harian.

Kesaksian Kristen

Siapakah Sebenarnya Biang Keladi yang Menghancurkan Keluarga Kristen

Ada pernyataan dari pemerintah Partai Komunis Tiongkok (PKT) di Internet: “Mereka yang percaya pada Tuhan Yang Mahakuasa tidak menginginkan rumah tangga mereka. Setelah mereka percaya kepada Tuhan Yang Mahakuasa, keluarga mereka akan hancur serta istri dan anak mereka akan tercerai berai. “

Banyak orang bertanya: “Apakah ini benar? Apakah benar bahwa setelah percaya kepada Tuhan Yang Mahakuasa, orang benar-benar tidak mau rumah lagi?”

Saya ingin memberitahu kamu bahwa pernyataan yang dibuat oleh pemerintah PKT di Internet tidak dapat dipercaya. Mengapa saya mengatakan itu? Kamu akan mengerti setelah membaca yang berikut ini. Mari kita bahas bersama agar semua orang mengetahui kebenarannya.

Kebenaran (1)

Pertama-tama, sebelum kita memahami kebenaran, kita perlu merenungkan, “Mereka yang percaya pada Tuhan Yang Mahakuasa tidak menginginkan rumah tangga mereka. Setelah mereka percaya kepada Tuhan Yang Mahakuasa, keluarga mereka akan hancur, serta istri dan anak mereka akan tercerai berai.” Dari mana kata-kata ini berasal? Dari mulut siapa kata-kata ini diucapkan? Tidak peduli dari situs web mana kita membacanya, tak perlu dikatakan bahwa pernyataan ini berdasarkan pada pernyataan PKT, yaitu pernyataan ini disebarkan dan disebarluaskan oleh PKT. Apakah kata-kata yang diucapkan oleh PKT boleh dipercaya? Juga ada orang yang percaya kepada Tuhan Yang Mahakuasa di negara-negara Barat. Jika menurut apa yang dikatakan PKT, maka akan ada banyak keluarga di negara-negara Barat yang tercerai berai karena percaya kepada Tuhan Yang Mahakuasa, tetapi mengapa belum pernah mendengar orang melaporkan bahwa orang-orang di negara Barat mana pun tidak menginginkan rumah tangga mereka dan keluarga mereka terpecah belah setelah mereka percaya kepada Tuhan Yang Mahakuasa? Mengapa hanya pemerintah PKT yang mengatakan bahwa mereka yang percaya kepada Tuhan Yang Mahakuasa tidak menginginkan keluarga mereka? Dan jika mereka percaya, keluarga mereka akan tercerai berai? Ini jelas adalah rumor, dan kata-kata PKT tidak dapat dipercaya. Mengapa kata-kata pemerintah Komunis Tiongkok tidak dapat dipercaya? Seperti yang kita semua tahu, PKT adalah partai ateis. Ia secara terbuka menganjurkan ateisme, materialisme, dan evolusi, serta menentang semua teisme. Ia selalu mempertahankan kediktatorannya dengan mengandalkan kebohongan dan kekerasan. Meskipun PKT mengklaim bahwa mereka memiliki kebebasan beragama, pada kenyataannya kebijakan PKT tentang agama adalah melarang semua kepercayaan agama, melenyapkan semua agama, dan menjadikan Tiongkok sebagai wilayah yang tak bertuhan. Oleh karena itu, PKT telah menyerang berbagai kelompok agama sejak ia berkuasa. Ia menetapkan Katolik dan Kristen sebagai “ajaran sesat” dan Alkitab sebagai buku “ajaran sesat”, menyita dan membakar buku yang tak terhitung jumlahnya, serta menghancurkan salib dan gereja yang tak terhitung jumlahnya, dan sebagainya.

Setelah Tuhan Yang Mahakuasa menampakkan diri dan bekerja, PKT secara sewenang-wenang menindas dan menganiaya Gereja Tuhan Yang Mahakuasa, dengan harapan yang sia-sia untuk melarang pekerjaan Tuhan di akhir zaman, dan membuat orang kehilangan kesempatan untuk menyambut Tuhan di akhir zaman dan diselamatkan oleh Tuhan. Pertama-tama, PKT menggunakan Internet dan media massa untuk menciptakan desas-desus untuk memfitnah dan menuduh Gereja Tuhan Yang Mahakuasa, serta untuk mengelirukan orang-orang yang tidak tahu kebenaran sesungguhnya untuk mengikutinya untuk menolak dan menentang penampakan dan pekerjaan Tuhan Yang Mahakuasa. Pada saat yang sama, pemerintah PKT juga mengawasi dengan ketat orang-orang Kristen di Gereja Tuhan Yang Mahakuasa. Begitu mereka tertangkap, PKT akan menyiksa mereka secara brutal. PKT juga mengancam bahwa mereka akan memukuli orang-orang yang percaya kepada Tuhan Yang Mahakuasa hingga mati dengan impunitas. Terdapat banyak orang Kristen yang ditangkap dan dipenjara. Mereka disiksa secara brutal, dan bahkan dipukul sampai cacat dan mati. Juga ada banyak orang yang terpaksa melarikan diri di luar dan meninggalkan rumah sepanjang tahun untuk menghindari penangkapan dan penganiayaan PKT. Mereka memiliki rumah tapi tidak dapat kembali. Bukankah tragedi kehancuran keluarga ini disebabkan oleh pemerintah PKT yang menganiaya orang-orang Kristen secara gila-gilaan? Jika bukan karena penindasan, penangkapan, dan penganiayaan PKT, bagaimana mungkin orang-orang yang percaya pada Tuhan akan meninggalkan keluarga mereka serta membiarkan istri dan putra-putri berkeliaran di luar tanpa alasan? Tetapi pemerintah PKT—biang keladi ini—mengatakan bahwa orang-orang yang percaya kepada Tuhan Yang Mahakuasa tidak menginginkan keluarga mereka. Bukankah ini memutarbalikkan fakta dengan mata terbuka lebar? Bukankah ini memutarbalikkan hitam menjadi putih? Sekarang kita sudah jelas siapakah sebenarnya yang memaksa orang Kristen sampai mereka tidak dapat pulang ke rumah mereka, serta istri dan anak mereka tercerai berai. Kalau kita tidak dapat melihat jelas fakta bahwa PKT menganiaya orang Kristen, kalau kita tidak dapat membedakan hal yang benar dan yang salah, dan sebaliknya percaya pada rumor dan kebohongan PKT—berpikir bahwa orang-orang Kristen tidak menginginkan keluarga mereka, bukankah ini bodoh?

Kebenaran (2)

Selain itu, kita semua tahu bahwa sejak dahulu sampai sekarang, ada banyak orang yang tak terhitung jumlahnya telah menerima panggilan dan amanat Tuhan, meninggalkan keluarga dan pernikahan mereka, melepaskan kesenangan daging mereka, mengembara ke mana-mana untuk memberitakan Injil dan menyaksikan Tuhan. Sama seperti para rasul dan murid-murid yang mengikuti Tuhan Yesus pada zaman itu, serta para misionaris Barat yang pergi ke Tiongkok untuk mengkhotbahkan Injil. Mereka yang melakukan ini semata-mata sedang menerapkan ajaran Tuhan Yesus: “Jika ada orang datang kepada-Ku dan tidak membenci ayahnya, dan ibunya, dan istrinya, anak-anaknya, dan saudara-saudaranya laki-laki dan perempuan, dan bahkan nyawanya sendiri, ia tidak bisa menjadi murid-Ku” (Lukas 14:26). “Dan siapa yang tidak memikul salibnya, dan mengikuti Aku, ia tidak layak bagi-Ku” (Matius 10:38). Dari sini dapat dilihat bahwa orang-orang Kristen meninggalkan keluarga mereka untuk memberitakan Injil dan menyaksikan Tuhan. Ini adalah tugas yang harus dilakukan oleh makhluk ciptaan. Ini adalah hal yang sesuai dengan kehendak Tuhan dan dipuji oleh Tuhan—perbuatan baik—hal yang paling benar bagi umat manusia! Semua negara demokratis di dunia menyokong dan menyetujui hal ini. Sama seperti di banyak negara demokratis, setiap tahun mereka akan mengirim orang-orang Kristen ke negara lain untuk melakukan pekerjaan misionaris dan memberitakan Injil Tuhan Yesus. Orang-orang Kristen ini meninggalkan keluarga mereka untuk bekerja demi Tuhan. Negara mereka sangat menyetujui dan menyokong mereka. Tidak ada yang mengutuk atau menghakimi mereka. Hanya rezim iblis seperti PKT yang memusuhi Tuhan yang akan memfitnah dan menghakimi orang-orang Kristen yang mengabdikan diri dan mengorbankan diri demi Tuhan sesuai dengan ajaran Alkitab, dengan mengatakan bahwa mereka yang percaya kepada Tuhan tidak menginginkan keluarga mereka. Ini secara murni adalah pernyataan konyol yang memutarbalikkan hitam menjadi putih serta mengelirukan hal yang benar dan yang salah.

Pada akhir zaman, Tuhan Yang Mahakuasa mengungkapkan kebenaran dan melakukan pekerjaan penghakiman untuk menyelamatkan dan menyucikan umat manusia. Dia telah membawakan umat manusia cara-cara untuk sepenuhnya lolos dari pengaruh iblis dan mencapai penyucian dosa. Ini secara persis telah memenuhi nubuat Tuhan: “Ada banyak hal lain yang bisa Kukatakan kepadamu, tetapi engkau tidak bisa menerima semuanya itu saat ini. Namun, ketika Dia, Roh Kebenaran itu, datang, Dia akan menuntun engkau sekalian ke dalam seluruh kebenaran” (Yohanes 16:12-13). “Dia yang menolak Aku dan tidak menerima firman-Ku, sudah ada yang menghakiminya: firman yang Aku nyatakan, itulah yang akan menghakiminya di akhir zaman” (Yohanes 12:48). “Sucikanlah mereka dengan kebenaran-Mu: firman-Mu adalah kebenaran …” (Yohanes 17:17). Orang-orang Kristen dari Gereja Tuhan Yang Mahakuasa semuanya mengenal bahwa kata-kata Tuhan Yang Mahakuasa adalah suara Tuhan dengan melalui mencari dan menyelidiki pekerjaan Tuhan pada akhir zaman, lalu menerima penampakan dan pekerjaan Tuhan yang Mahakuasa. Mereka semua melihat bahwa seluruh dunia sekarang semakin mendorong terjadinya kejahatan, semua orang mengikuti tren dunia, menikmati sukacita dalam dosa, bahkan menentang dan menyangkal Tuhan secara terbuka, manusia telah rusak hingga ke puncaknya, dan melihat bahwa hanya Kristus di akhir zaman yang dapat menyelamatkan dan menyucikan manusia yang rusak dan bejat, serta membawakan manusia cara-cara untuk sepenuhnya lolos dari pengaruh Iblis dan mencapai penyucian dosa. Ketika mereka yang percaya kepada Tuhan Yang Mahakuasa memahami kehendak Tuhan yang mendesak untuk menyelamatkan umat manusia, mereka secara sukarela mengesampingkan keluarga dan kesenangan kedagingan mereka, mereka menanggung risiko dan bahaya ditangkap dan dianiaya oleh PKT, berusaha sekuat tenaga untuk memberitakan dan menyaksikan Injil Kerajaan Tuhan Yang Mahakuasa, agar lebih banyak orang dapat mendengarkan firman Tuhan Yang Mahakuasa, memperoleh keselamatan yang Tuhan berikan kepada manusia di akhir zaman, dan pada akhirnya dapat diselamatkan oleh Tuhan dan bertahan hidup—apakah ini salah? Sebaliknya, ini tidak hanya salah, tetapi juga sejalan dengan Alkitab dan sejalan dengan kebenaran. Ini adalah perbuatan baik yang benar yang paling berkenan di hati Tuhan dan dipuji oleh Tuhan! Sementara, PKT menganggap mereka yang telah meninggalkan segala sesuatu dan mengorbankan hidup mereka demi Partai Komunis sebagai pahlawan atau martir. Tetapi, mengapa mereka menghakimi dan memfitnah orang-orang Kristen yang mengikuti ajaran Alkitab dan yang meninggalkan sesuatu dan mengorbankan diri untuk Tuhan? Ini membuktikan bahwa PKT tidak pernah bersikap adil dan benar ketika berbicara. PKT melakukan serangan dan kutukan secara sewenang-wenang terhadap orang-orang Kristen, serta menangkap dan menganiaya orang-orang Kristen secara gila-gilaan. Ini sepenuhnya membuktikan bahwa PKT adalah rezim iblis yang melawan Tuhan dan membenci Tuhan. PKT adalah biang keladi yang menyebabkan orang-orang Kristen melarikan diri ke mana-mana, dan tidak dapat kembali ke rumah mereka meskipun mereka memiliki rumah sampai keluarga mereka tercerai berai!

Melalui persekutuan di atas, kita dapat melihat dengan jelas bahwa PKT adalah biang keladi yang menyebabkan kehancuran keluarga orang Kristen. Tidak benar bahwa mereka yang percaya pada Tuhan Yang Mahakuasa yang tidak menginginkan keluarga mereka. Tidak benar bahwa keluarga kita akan terpecah belah setelah percaya kepada Tuhan Yang Mahakuasa. Semua ini semata-mata adalah rumor dan kata-kata yang tidak masuk akal dari PKT. Jika kita membabi buta mendengarkan rumor PKT dan tidak berani menyelidiki jalan yang benar, kita pasti akan kehilangan keselamatan Tuhan di akhir zaman. Bukankah kita terkena tipu muslihat iblis tanpa disadari? Tuhan Yesus pernah berkata: “Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka, dan mereka mengikut Aku” (Yohanes 10:27). Domba Tuhan mendengarkan suara-Nya. Yang paling penting bagi kita dalam menyelidiki jalan yang benar adalah mendengarkan firman Tuhan, dan tidak mendengarkan rumor secara membabi buta. Hanya ini yang sesuai dengan kehendak Tuhan. Hanya dengan demikian, barulah kita dapat menyambut kedatangan kembali Tuhan Yesus.

Kesaksian Kristen

Demi kesehatan, biarkan tubuh engkau yang lelah untuk beristirahat

Oleh Zhao Lei, Prancis

Ketika aku masih sekolah, banyak orang di desaku pindah ke bangunan apartemen dan membeli mobil, sedangkan keluargaku tinggal di sebuah rumah tua berlantai satu. Oleh sebab itu, aku bertekad untuk bekerja keras agar menjadi kaya saat dewasa. Ketika saat itu tiba, kukemasi barang bawaanku , naik kereta ke tempat lain, dan mulai berjuang demi masa depanku …

“Cepat! Cepat!” Mandor terus berteriak di tempat kerja. Semua staf bekerja secepat mungkin. Kuseka keringat di wajahku dengan satu tangan sambil memegang bor dengan tangan satunya lagi. Kemudian aku membungkuk untuk memijat punggung bawahku sebelum memulai tugas selanjutnya.

“Jie, cepat! Cepat! Jangan membuang waktu! Apa kau tak ingin pulang?” Seruan mandor datang dari tempat pengepakan. Aku baru saja menyelesaikan senampan kotak kardus ketika staf pemasok bahan mengirim setumpuk bahan setinggi kepalaku. Aku berjinjit untuk menurunkan selusin kotak. Aku merasa kelelahan. Namun setiap kali aku melambat untuk menarik napas, aku mendengar suara mandor yang mendesakku untuk bekerja lebih keras lagi. Dengan 3.000 kotak yang harus diselesaikan, aku menundukkan kepala dan enggan melanjutkan pekerjaan. Di malam hari, jari-jariku sering terasa sakit. Aku berkata kepada diri sendiri bahwa orang yang dapat bertahan dalam penderitaan terburuk adalah yang terbaik. Jadi, aku harus bertahan. Semuanya akan baik-baik saja ketika aku kaya …

Suatu hari, ketika aku mau pulang setelah mengikuti rapat kerja, tiba-tiba segalanya menjadi gelap dan aku jatuh meringkuk di lantai. Mandor melihatku dan berteriak, “Jie, ada apa denganmu? Ada apa denganmu?” Kepalaku terasa sangat berat dan aku merasa tubuhku sangat tidak enak. Aku butuh waktu cukup lama untuk memulihkan diri sedikit. Namun demikian, aku tidak menganggap itu serius, karena kupikir aku seorang dewasa muda yang penuh energi.

Demi mendapatkan bayaran yang lebih tinggi, aku mencari pekerjaan baru di sebuah perusahaan mesin dengan bekerja sebagai penjaga gudang. Aku bertugas menerima, mengirim, dan menyimpan ribuan barang. Di samping gaji pokok, aku juga mendapat uang lembur. Demi mendapat lebih banyak uang, aku bekerja lembur hampir setiap malam memperbarui laporan.

Seiring dengan semakin banyaknya jumlah produk baru yang dikembangkan oleh perusahaan, gang-gang di gudang dengan cepat terisi dengan barang-barang. Akibatnya, jam kerjaku berubah dari delapan jam menjadi sepuluh jam kemudian dua belas jam, dan terkadang bahkan lebih dari dua belas jam. Dalam perjalanan pulang kerja, aku selalu berjalan sendirian hanya ditemani oleh malam yang sunyi. Namun pikiran tentang meningkatnya tabungan di rekening gajiku membuatku melupakan rasa letih dan lelah. Aku membayangkan suatu hari dalam waktu dekat ketika aku memiliki rumah dan mobil sendiri …

Suatu hari, ketika sedang menarik beberapa bahan berat, aku tiba-tiba tercekik dan merasa jantungku berdebar dan nyeri dada. Aku pergi ke dokter dan didiagnosis terkena aritmia. Dokter memberitahuku: “Anak muda, beristirahatlah dengan baik dan hiduplah dengan lebih teratur. Jika tidak, engkau akan mengalami komplikasi jika ini menjadi serius.” Itu menjadi sebuah teguran akan kesehatanku yang buruk. Akan tetapi, aku tidak mendengarkan saran dokter dan memutuskan untuk tidak memikirkannya sampai benar-benar terjadi. Jadi, aku terus bekerja keras demi uang dan agar dapat memiliki rumah, dan mobil …

Suatu hari di tempat kerja, seorang kolega, Pak Xia, ambruk terkena serangan jantung ketika sedang bekerja dan segera dilarikan ke rumah sakit. Dia sakit karena terlalu banyak bekerja dan hampir kehilangan nyawanya. Melihat ini, aku mulai merasa khawatir hal yang sama akan terjadi padaku. Aku bertanya pada diri sendiri: “Apakah uang benar-benar lebih penting daripada hidup? Jika aku kehilangan kesehatanku, apa gunanya punya uang?” Setiap hari, dalam perjalanan pulang setelah kerja, aku akan berbelok di persimpangan gang menuju ke akomodasiku. Namun, arah mana yang harus kupilih sekarang ketika aku berada di persimpangan jalan dalam kehidupan? Untuk pertama kalinya, aku merasa kesepian, tidak berdaya, dan kebingungan. Aku merasa kelelahan secara fisik dan mental. Akankah aku hidup seperti ini di sepanjang sisa hidupku?

Tepat ketika aku sedang kebingungan dan merasa tak berdaya, Injil Tuhan datang kepadaku. Aku membaca sebuah ayat firman Tuhan: “‘Uang membuat dunia berputar’ adalah filsafat Iblis, dan filsafat ini berlaku di tengah seluruh umat manusia, di tengah setiap masyarakat manusia. Engkau dapat mengatakan bahwa itu adalah tren karena pepatah disampaikan kepada semua orang dan sekarang melekat di hati mereka. … Terlepas dari seberapa banyak pengalaman yang dialami seseorang dengan pepatah ini, apa efek negatif yang dapat ditimbulkannya terhadap hati seseorang? (Orang akan menghargai uang.) Sesuatu terungkap melalui watak manusia di dunia ini, termasuk masing-masing dan setiap dari engkau semua. Apa artinya ini? Itu artinya pemujaan uang. Apakah sulit untuk mengeluarkan ini dari hati seseorang? Ini sangat sulit! Tampaknya perusakan manusia oleh Iblis memang menyeluruh! Jadi, setelah Iblis menggunakan tren ini untuk merusak manusia, bagaimana perwujudannya pada diri mereka? Tidakkah engkau semua merasa bahwa engkau tidak dapat bertahan hidup di dunia ini tanpa uang, bahwa bahkan suatu hari akan mustahil? (Ya.) Status orang didasarkan pada berapa banyak uang yang mereka miliki dan begitu pula kehormatan mereka. Punggung orang miskin membungkuk malu, sementara orang kaya menikmati status tinggi mereka. Mereka berdiri tegak dan bangga, berbicara keras-keras dan hidup dengan sombong. Apa yang ditimbulkan oleh pepatah dan tren ini terhadap manusia? Bukankah banyak orang akan melakukan apa pun demi mendapatkan uang?”

Lalu aku mengerti ini: “Uang membuat dunia berputar” dan “Uang adalah yang utama” adalah peraturan hidup Iblis yang telah merusak pandanganku tentang hidup dan menipuku untuk menjadikan kekayaan sebagai tujuan hidup. Di bawah pengaruh gagasan dan pandangan ini, aku percaya bahwa uang adalah segalanya dan dengan uang aku bisa lebih unggul daripada orang lain, membuat perbedaan, dan memuliakan keluargaku. Oleh karena itu, aku sering bekerja lembur dan banting tulang hanya untuk mendapatkan lebih banyak uang, dan aku tidak beristirahat bahkan ketika kelelahan dan menderita penyakit. Tuhan menggunakan kasus Pak Xia untuk memperingatkanku bahwa adalah bodoh mengorbankan kesehatan dan hidup demi uang. Tuhan Yesus berkata: “Karena apa untungnya jika seseorang mampu mendapatkan seluruh dunia, dan kehilangan jiwanya sendiri? Atau apa yang bisa diberikan seseorang sebagai ganti jiwanya?” (Matius 16:26). Dibandingkan dengan kehidupan, uang tidak layak disebut sama sekali! Uang hanya memberiku kesenangan fisik sementara, tetapi tidak dapat membantuku mendapatkan kembali kesehatanku. Jadi, aku tidak boleh hidup hanya untuk uang.

Memahami ini, niatku untuk mengejar uang menjadi berkurang. Setelah itu, aku mulai menghadiri kebaktian gereja, membaca firman Tuhan, dan menyanyikan lagu pujian untuk memuji Tuhan, menjadikan hal-hal ini sebagai bagian yang tak terpisahkan dari hidupku. Aku mendapatkan semacam keterjaminan dan kedamaian di dalam hatiku yang tidak pernah kurasakan sebelumnya. Aku mencoba untuk melepas hasratku akan kekayaan, dan tidak terlalu mementingkan kerja keras; di akhir pekan, aku mulai beristirahat. Hingga, aku sedikit demi sedikit pulih. Namun, aku kembali ragu ketika mendengar tentang kolegaku yang mendapat bayaran yang lebih tinggi untuk kerja lembur mereka. Aku tak tahu mana yang harus kupilih: bekerja lembur demi uang atau beristirahat dengan baik demi kesehatanku …

Kemudian, aku membaca ayat firman Tuhan: “Ada cara yang paling sederhana untuk membebaskan diri seseorang dari keadaan ini: berpisah dengan cara hidupnya yang lama, berpisah dengan tujuan hidupnya yang lama, merangkum dan meneliti gaya hidupnya, falsafah hidup, pengejaran, hasrat, dan impian mereka yang lama, kemudian membandingkan hal-hal tersebut dengan kehendak dan tuntutan Tuhan bagi manusia, dan melihat apakah ada dari hal-hal tersebut yang sejalan dengan kehendak dan tuntutan Tuhan, apakah ada satu di antara hal-hal tersebut yang memberikan nilai-nilai yang benar akan hidup, membawa seseorang kepada pengertian yang lebih baik akan kebenaran, dan membuat seseorang bisa hidup dengan kemanusiaan dan keserupaan dengan manusia. Ketika engkau berulang kali memeriksa dan dengan hati-hati membedah berbagai tujuan hidup yang ingin dicapai orang, beserta cara-cara hidup mereka yang berbeda-beda, engkau akan menemukan bahwa tidak ada satu pun dari tujuan itu yang sesuai dengan maksud mula-mula Sang Pencipta ketika Ia menciptakan umat manusia. Semua hal tadi malahan menjauhkan orang-orang dari kedaulatan dan pemeliharaan Sang Pencipta; semua hal tadi adalah lubang yang memerangkap manusia, yang membawa orang-orang ke neraka. Setelah engkau mengakui ini, tugasmu adalah menyingkirkan pandangan hidupmu yang lama, menjauhi berbagai perangkap, mengizinkan Tuhan mengendalikan hidupmu dan membuat penataan bagimu, semata-mata tunduk kepada pengaturan dan bimbingan Tuhan, tidak punya pilihan, dan menjadi seseorang yang menyembah Tuhan.”

Ketika merenungkan firman Tuhan, aku berulang kali mengangguk: “Firman Tuhan sangat praktis. Di masa lalu, gagasan Iblis bahwa ‘uang adalah yang utama’ mengakar di dalam hatiku dan aku menggunakannya sebagai moto di dalam hidupku dan terus bekerja lembur. Aku mengorbankan waktu, kebebasan, dan kesehatanku hanya untuk mendapatkan lebih banyak uang. Setelah mulai percaya pada Tuhan, aku mulai memiliki kehidupan yang normal. Jadi, bukankah bodoh kembali ke cara lamaku? Tuhan berkuasa dan mengatur nasib manusia. Jadi, kekayaan bukan diperoleh melalui usaha manusia. Kehendak Tuhan adalah melepaskanku dari pandangan hidup demi uang sehingga aku bisa bekerja secara normal dan memiliki rutinitas harian. Aku akan belajar untuk mematuhi kedaulatan dan pengaturan Tuhan.”

Setelah itu, aku bekerja dengan jadwal yang tetap dan beristirahat secara teratur. Perlahan-lahan, tubuhku menjadi lebih kuat dan aku terlihat semakin baik. Aku merasa gembira dan bekerja dengan lebih efisien. Hatiku terasa diperkaya dan damai, bukan khawatir dan panik. Kemudian, perusahaan menyesuaikan gaji di departemenku, meski mereka tidak memberi tahu alasannya. Aku bekerja lebih sedikit tetapi dibayar lebih banyak, yang meyakinkanku bahwa kekayaan tidak diperoleh melalui usaha manusia melainkan sudah ditentukan sebelumnya oleh Tuhan. Adalah menyakitkan untuk hidup dengan pandangan hidup Iblis alih-alih tunduk pada kedaulatan dan pengaturan Tuhan. Sebaliknya, mereka yang memilih mematuhi Tuhan dan hidup berdasarkan firman-Nya akan memiliki kedamaian dan sukacita yang sejati.

Syukur kepada Tuhan, karena telah menyelamatkanku dari hidup yang melelahkan dan mengorbankan kesehatan demi uang. Sahabat terkasih, demi kesehatan, istirahatlah!

Baca firman Tuhan malam ini dan Anda akan memahami watak Tuhan dan memahami semua yang Tuhan miliki dan siapa Tuhan itu.

Kesaksian Kristen

Di Mana Seseorang Dapat Menemukan Rumah yang Damai Ketika Dia Terpaksa Menjadi Buronan?

Tuhan Yesus adalah inkarnasi Kristus. Ketika Tuhan Yesus menampakkan diri dan bekerja dalam citra manusia normal, hanya sedikit orang yang mengenal-Nya. Lalu bagaimana kita harus memahami inkarnasi Kristus? Klik untuk masuk ke menu dan Anda akan tahu rahasia yang tidak Anda ketahui.

Dianiaya karena Iman Mereka kepada Tuhan, Mereka Pergi Bersembunyi dan Tidak Dapat Bertemu dengan Keluarga Mereka Lagi
Karena dia dan istrinya menyebarkan Injil, mereka ditahan oleh polisi PKT (Partai Komunis Tiongkok) selama dua minggu. Setelah mereka dibebaskan, polisi PKT akan datang sewaktu-waktu ke rumah untuk menginterogasi mereka. Polisi memperingatkan mereka bahwa, jika mereka terus percaya kepada Tuhan, mereka akan dijatuhi hukuman penjara, dan polisi mengatur penduduk desa untuk mengawasi dan mengikuti mereka. Polisi juga memasang kamera HD di setiap jalan keluar-masuk desa dan melakukan semua yang mereka bisa untuk mengawasi mereka. Setiap kali dia dan istrinya pergi menghadiri pertemuan gereja, mereka harus sangat berhati-hati, karena mereka takut diikuti oleh polisi dan membahayakan saudara-saudari mereka.

Tidak lama setelah itu, dia dan istrinya mendengar saudara-saudari berkata: “PKT (Partai Komunis Tiongkok) sekarang benar-benar marah. Untuk menciptakan zona ateis di Tiongkok dan sama sekali melarang kepercayaan beragama, PKT mulai mengerahkan seluruh kekuatannya untuk menangkap dan menganiaya orang-orang Kristen, dan PKT ingin membawa orang-orang yang telah mereka tangkap sebelumnya dan menahan mereka untuk diinterogasi lagi. Penangkapan rahasia sudah terjadi di banyak tempat.”

Mendengar berita ini, dia menjadi sangat cemas. Baik dia dan istrinya telah ditangkap sebelumnya, sehingga tentu saja tidak aman bagi mereka untuk berdiam di rumah. Jika mereka meninggalkan rumah dan pergi bersembunyi, apa yang akan dilakukan putra mereka yang sedang kuliah? Namun jika mereka tidak meninggalkan rumah, polisi PKT pasti tidak akan membiarkan mereka lolos, sehingga mereka akan terus-menerus berada dalam bahaya ditangkap dan dijatuhi hukuman penjara. Tuhan Yesus berkata: “Namun bila mereka menganiaya engkau di kota ini, larilah ke kota lain” (Matius 10:23). Mereka tidak bisa menunggu putra mereka kembali dari universitas, jadi mereka mengumpulkan beberapa barang dan pergi meninggalkan rumah. Untuk mengurangi bahaya mereka berdua ditangkap bersama, dia dan istrinya pergi bersembunyi di lokasi yang berbeda, dan mereka masing-masing melakukan tugasnya di gereja.

Selama berbulan-bulan berikutnya, dia sering merindukan putranya. Dia memikirkan betapa sedihnya putranya jika kembali ke rumah selama liburan untuk menemukan bahwa orangtuanya telah pergi … Ketika memikirkan hal ini, air matanya menggenang dan mengalir turun bahkan tanpa disadarinya. Dia sangat berharap bisa pulang ke rumah dan melihat putranya, tetapi bagi orang Kristen di Tiongkok, bahkan hak sekecil ini pun telah dirampas oleh pemerintah Tiongkok. Ketika dia memikirkan hal ini, kebenciannya terhadap pemerintah Tiongkok semakin meningkat, dan dia berpikir tentang bagaimana di negara-negara demokratis, orang boleh percaya kepada Tuhan secara bebas, dan seluruh keluarga dapat berkumpul bersama dan menyembah Tuhan—sungguh suatu kebahagiaan!

Dia membaca sesuatu yang ditulis dalam Kotbah dan Persekutuan mengenai Jalan Masuk Kehidupan, “Dunia ini gelap dan jahat, bangsa ini memaksa orang, dan pemerintahnya menganiaya orang. Mereka hanya memungkinkan orang untuk mengikuti jalan yang jahat, dan tidak membiarkan orang untuk mengikuti jalan yang benar. Dengan cara ini umat manusia menjadi rusak dan jahat, dan hal ini merupakan kenyataan yang tidak dapat diubah oleh siapa pun. Jadi, untuk mencari kebenaran dan menerima keselamatan di negara-negara di mana Iblis berkuasa, seseorang ditakdirkan untuk mengalami penganiayaan dan kesengsaraan dalam iman mereka kepada Tuhan. Jika mereka tidak tahan menanggung penderitaan ini, maka tidak ada cara lain bagi mereka untuk percaya kepada Tuhan.” Setelah membaca persekutuan ini, semakin besar kebencian yang bergejolak dalam hatinya terhadap rezim gelap PKT. Di negara yang diperintah oleh PKT, hal-hal jahat seperti perkelahian, pemukulan, pencurian, pembunuhan, dan pembakaran terjadi setiap hari; masyarakat berada dalam kekacauan, rakyat biasa tidak memiliki rasa aman dan pemerintah sama sekali tidak berdaulat. Akan tetapi, terhadap orang-orang yang percaya kepada Tuhan, yang mengikuti Tuhan dan berjalan di jalan yang benar, PKT menaruh kebencian yang mendalam bagi mereka dan tidak ragu-ragu mengerahkan semua kekuatan polisi untuk menangkap dan menganiaya orang-orang Kristen–PKT membiarkan orang berjalan di jalan kejahatan, bukannya di jalan kehidupan yang benar. Orang ditakdirkan untuk menanggung sakitnya penganiayaan dan kesulitan jika mereka percaya kepada Tuhan di negara di mana kejahatan berkuasa. Dia dulunya merupakan bagian dari keluarga yang bahagia, tetapi karena dia percaya kepada Tuhan dan menjalani jalan kehidupan yang benar, dia dianiaya oleh PKT, dia dan istrinya tidak bisa pulang ke rumah mereka sendiri, dan mereka menjadi terpisah dari keluarga mereka. Mereka hidup dalam kecemasan dan kerinduan selama berhari-hari dan bermalam-malam yang tak terhitung jumlahnya, dan semua kesakitan ini telah disebabkan oleh pemerintah Tiongkok. Setelah tiba pada pemahaman ini, imannya untuk mengikuti Tuhan terpicu—seberapa pun parahnya PKT mungkin akan menganiaya dia, dia akan mengikuti Tuhan sampai akhir.

pria kristen membaca firman TuhanIstrinya Ditangkap, dan Firman Tuhan Memberikan Iman kepadanya Selama Dia Lemah
Gerejanya dan gereja yang dihadiri istrinya tidak jauh dari satu sama lain, dan dia dapat menghadiri pertemuan gereja yang sama dengan istrinya setiap dua hingga empat minggu sekali, sehingga hal ini membantunya agar tidak terlalu khawatir akan istrinya.

Perluas Bacaan Anda
Kesaksian Kristen

Saya memiliki kekayaan lebih berharga daripada uang

Oleh Saudari Shunxin, Thailand

Catatan Editor: Jika engkau memiliki seseorang seperti ini dalam hidupmu, seseorang yang ingin menjadi kaya tetapi tidak pernah berhasil, dan yang hidupnya tersiksa, bagaimana engkau harus membantunya melepaskan diri dari kesengsaraannya? Berikut ini pengalaman sang penulis, Shun Xin, yang kesulitannya persis seperti ini, tetapi sekarang ini dia dapat mengevaluasi keuntungan dan kerugian keuangannya dengan hati yang tenang, dan telah menemukan harta yang lebih berharga daripada kekayaan. Bagaimana dia keluar dari siksaannya? Dan apakah kekayaan yang lebih berharga daripada uang ini? Mari kita temukan hal-hal ini melalui ceritanya.

Berjuang Sia-sia untuk Menjadi Kaya
Aku mengalami perasaan malu karena kemiskinan dan kesulitan hidup saat masih kanak-kanak, jadi aku bertekad untuk belajar keras dan menjadi kaya di masa depan, untuk menikmati kekayaan dan kemewahan, dan membuat orang lain mengagumi dan menghormatiku. Setelah lebih dari sepuluh tahun belajar dengan pahit, aku hanya bisa masuk ke universitas kelas tiga, tetapi aku tidak berkecil hati. Aku percaya bahwa selama aku bekerja keras, aku tetap bisa menjadi kaya.

Lanjutkan membaca “Saya memiliki kekayaan lebih berharga daripada uang”