Renungan Harian

renungan singkat kristen- Markus 11:24 percayalah bahwa engkau telah menerimanya, dan engkau akan memilikinya

Tuhan Yesus berkata: “Karena itu Aku berkata kepadamu, Apa saja yang engkau inginkan, ketika engkau berdoa, percayalah bahwa engkau telah menerimanya, dan engkau akan memilikinya.” (Markus 11:24)

Pemahaman atas ayat alkitab: Dari ayat ini kita melihat bahwa Tuhan Yesus mengajar kita memiliki iman kepada Tuhan, tidak peduli kesulitan atau kemunduran yang kita hadapi, selama kita berdoa dengan tulus dan mengandalkan Tuhan, Tuhan pasti akan memenuhi doa-doa kita sesuai dengan kehendak-Nya. Dalam alkitab banyak dari mereka telah memberikan kesaksian yang gemilang bagi Tuhan karena mereka memiliki iman yang benar kepada Tuhan, dan mereka juga telah melihat banyak pekerjaan Tuhan yang luar biasa.

Lanjutkan membaca “renungan singkat kristen- Markus 11:24 percayalah bahwa engkau telah menerimanya, dan engkau akan memilikinya”
Renungan Harian

renungan harian air hidup hari ini -Lukas 18 ayat 13-14

“Dan pemungut cukai itu, sambil berdiri jauh-jauh, tidak mau mengangkat matanya menatap surga, tetapi memukul dadanya, berkata, ‘Tuhan, kasihanilah aku orang berdosa.’ Aku berkata kepadamu, orang ini dan seisi rumahnya dibenarkan daripada yang satunya: karena setiap orang yang meninggikan dirinya akan direndahkan; dan yang merendahkan dirinya akan ditinggikan.” (Lukas 18:13-14).

Doa adalah cara kita berkomunikasi dengan Tuhan dan menjalin hubungan yang normal dengan Tuhan. Hanya dengan berdoa kepada Tuhan dengan hati dan kejujuran, Tuhan bisa mendengar dan mendapatkan bimbingan Tuhan. Kita bisa melihat dari sedikit detail dalam doa pemungut pajak bahwa dia “ sambil berdiri jauh-jauh, tidak mau mengangkat matanya menatap surga, tetapi memukul dadanya, Ini karena dia benar-benar mengenal dirinya sendiri dan mengakui dosa-dosanya, merasa tidak layak untuk berdoa kepada Tuhan dan dia membutuhkan keselamatan Tuhan dan belas kasihan Tuhan padanya. Oleh karena itu, meskipun dia hanya berdoa satu kalimat, doanya datang dari hati, dan Tuhan Yesus memuji doanya, dan dia dibenarkan oleh Tuhan. Dari sini kita dapat melihat bahwa sebenarnya doa tidak peduli berapa lama kita berbicara atau betapa indahnya doa, tetapi apakah doa kita mengungkapkan hati dan keadaan sebenarnya kita kepada Tuhan. Jika kita selalu melakukannya seperti ini, doa tanpa datang dari hati, doa hanya untuk meninggikan diri, mengucapkan kata-kata manis untuk menipu Tuhan, doa untuk mendapatkan berkat Tuhan dll…doa seperti ini tidak dapat diterima oleh Tuhan. Jadi, bagaimana Anda mempraktikkan doa yang benar?

Lanjutkan membaca “renungan harian air hidup hari ini -Lukas 18 ayat 13-14”
Misteri Alkitab

Bagaimana memahami Wahyu yang selaras dengan kehendak Tuhan

Renungan firman Tuhan Kristen mengungkapkan rahasia untuk Anda, dan membiarkan Anda memahami arti inkarnasi Tuhan untuk melakukan pekerjaan keselamatan.

Oleh Wang Wei, Tiongkok

Alkitab mengatakan: “Ketahuilah ini terlebih dahulu, tidak ada nubuat dalam Kitab Suci yang berasal dari penafsiran pribadi. Karena nubuat itu datang pada zaman dahulu bukan karena kehendak manusia, tetapi orang-orang kudus Tuhan berbicara ketika mereka digerakkan oleh Roh Kudus” (2 Petrus 1:20-21). “Yang dipelintir oleh mereka yang tidak terpelajar dan goyah, seperti yang mereka lakukan juga terhadap tulisan kitab suci lainnya, untuk kehancuran mereka sendiri” (2 Petrus 3:16). “Sebab yang tertulis membawa kematian, tetapi roh memberi kehidupan” (2 Korintus 3:6). Ayat-ayat ini memberi tahu kita bahwa kita tidak dapat menafsirkan nubuatan yang benar-benar mengandalkan pemahaman dan imajinasi kita, karena nubuat itu berasal dari Tuhan, dan hanya melalui pencerahan Roh Kuduslah kita dapat memahaminya. Namun, sebelum nubuat digenapi, mudah bagi kita untuk mengandalkan gagasan kita sendiri dan menafsirkannya secara harfiah. Ini menjadikannya mudah untuk salah menafsirkan nubuat. Dan penafsiran absurd kita akan menyesatkan orang lain. Misalnya, ketika menyangkut nubuat tentang kedatangan Mesias, orang-orang Farisi mengandalkan gagasan mereka sendiri. Sebelum Tuhan Yesus lahir, berdasarkan makna harfiah dari nubuat dalam Yesaya 7:14, 9:6-7 dan Mikha 5:2, mereka membayangkan kedatangan Mesias: Mesias akan dilahirkan dari seorang anak dara di Betlehem, dan diberi nama Imanuel; Dia akan tumbuh besar di istana dan memerintah Israel selagi duduk di atas takhta. Namun, ketika nubuat-nubuat itu digenapi, cara mereka membayangkan Dia akhirnya bertentangan dengan fakta. Yang sebenarnya mereka saksikan adalah: Tuhan lahir dari Maria yang sudah menikah dan menjadi anggota keluarga tukang kayu, dan dipanggil Yesus; Dia datang dari Nazaret, dan pada akhirnya dipakukan di kayu salib. Ini sangat berbeda dari arti harfiah nubuat-nubuat itu. Oleh karena itu, meskipun mereka melihat bahwa pekerjaan dan pemberitaan Tuhan Yesus memiliki otoritas dan kuasa, orang-orang Farisi tidak mengakui Tuhan Yesus sebagai Mesias yang dijanjikan. Sebaliknya, mereka bahkan menghujat Tuhan Yesus, dengan mengatakan bahwa Dia bergantung pada pangeran setan untuk mengusir roh-roh jahat. Dengan demikian, mereka melakukan dosa penghujatan terhadap Roh Kudus, menyinggung watak Tuhan, dan tidak akan pernah mendapatkan pengampunan dari Tuhan. Dan orang-orang awam yang tidak memiliki kepekaan dan percaya apa yang dikatakan orang-orang Farisi juga kehilangan keselamatan Tuhan. Dari contoh ini, kita dapat melihat bahwa karena orang-orang Farisi berpegang pada imajinasi mereka dan makna harfiah dari nubuat-nubuat itu, mereka menghancurkan diri mereka sendiri dan juga orang lain.

Lanjutkan membaca “Bagaimana memahami Wahyu yang selaras dengan kehendak Tuhan”
Kesaksian Kristen

Rohku Merana dalam Kegelapan, tetapi Secara Kebetulan Aku Menemukan Kelas Pelajaran Alkitab yang Istimewa

Rohku Merana dalam Kegelapan, tetapi Secara Kebetulan Aku Menemukan Kelas Pelajaran Alkitab yang Istimewa

“Ibu, Ibu, bagaimana engkau bisa tertidur lagi?”

Ketika putriku membangunkan aku, aku menyadari bahwa aku telah tertidur lagi selama berdoa, dan aku merasa sangat bersalah. Aku menampar kakiku yang sudah mati rasa karena berlutut begitu lama, lalu berdiri dan berjalan ke jendela. Ketika aku memandang bulan yang terang dan cerah yang tergantung di langit malam, aku mau tidak mau teringat akan masa laluku.

Aku mulai percaya kepada Tuhan ketika masih muda, dan itu sudah 35 tahun yang lalu. Karena penyerapanku yang mendalam terhadap Alkitab, aku menjadi pengurus Asosiasi Pemuda Kristen di gerejaku, serta guru Sekolah Minggu, dan aku selalu melayani Tuhan dengan bersemangat. Namun demikian, selama beberapa tahun terakhir, aku merasa rohku semakin lama semakin kering, aku merasa Alkitab tidak terlalu memberikan kepadaku penerangan, dan aku tidak bisa mengerahkan banyak energi ketika memimpin saudara-saudari dalam kelas pelajaran Alkitab. Aku rindu agar pendeta bisa memberikan makanan rohani kepadaku dengan kotbahnya, tetapi dia selalu memberitakan hal-hal lama yang sama tanpa terang yang baru sama sekali. Aku tidak menikmati apa yang kudengar, dan rohku tidak diberi makan. Sebagian besar jemaat yang setia datang untuk mendengarkan kotbah pendeta sekadar untuk menjalankan ibadah keagamaan dan memenuhi kewajiban saja. Hampir tidak ada yang benar-benar menyembah Tuhan dalam roh dan kebenaran, dan situasi di gerejaku yang sudah buruk menjadi semakin buruk saja. Menghadapi keadaan ini, aku terus mempelajari Alkitab dengan harapan untuk menemukan jalan untuk mendapatkan kembali imanku, tetapi aku tetap tidak memperoleh apa-apa. Pada waktu itu, aku sering berpikir, “Rohku sekarang telah tenggelam amat dalam, dan aku bahkan tertidur selama berdoa. Apakah aku masih percaya kepada Tuhan? Akankah Tuhan meninggalkan aku?” Aku merasa sangat tertekan di dalam diriku, dan yang bisa kulakukan hanyalah terus berseru memanggil Tuhan, meminta-Nya untuk membimbingku.

Suatu hari di bulan September 2017, aku bertemu Saudara Wang di Facebook dan setelah itu, kami sering membahas pemahaman kami tentang Alkitab. Saudara Wang memiliki pemahaman yang sangat murni tentang Kitab Suci, dan caranya bersekutu mampu memberikan kepadaku penerangan yang benar-benar jelas. Dia memecahkan banyak masalah yang sebelumnya menggangguku, dan ketika aku mendengarkannya, aku merasa hatiku dipenuhi dengan terang. Agar mampu lebih memahaminya, aku mengambil inisiatif dan meminta diundang ke dalam kelas pelajaran Alkitab online mereka. Setelah lebih dari sebulan bertukar pikiran secara online, rohku merasa sangat terpuaskan dan aku jadi memahami banyak tentang nubuatan Alkitab dan kehendak Tuhan. Mereka juga mengirimi aku beberapa firman yang seperti mata air segar yang mengalir ke dalam hatiku dan menyirami rohku yang kering; aku menjadi sangat menanti-nantikan pertemuan kami.

Lanjutkan membaca “Rohku Merana dalam Kegelapan, tetapi Secara Kebetulan Aku Menemukan Kelas Pelajaran Alkitab yang Istimewa”
Renungan Harian

Bacaan Alkitab Hari Ini: 3 Prinsip Membaca Alkitab yang Efektif

Bacaan Alkitab harian,Membaca Alkitab merupakan pelajaran wajib bagi renungan harian orang Kristen. Tanpa kehidupan membaca Alkitab, kehidupan rohani Kristen akan kering dan berhenti bertumbuh, jadi sangat penting bagi kita membaca Alkitab, ini merupakan dasar dan akar dari pertumbuhan kehidupan rohani kita. Beberapa orang dapat memahami kebenaran melalui membaca Alkitab, sehingga kehidupan mereka memperoleh pembekalan; tetapi beberapa orang telah membaca Alkitab selama bertahun-tahun, mereka dapat membahas tentang pemahaman Alkitab, tetapi mereka tidak memiliki pertumbuhan dalam kehidupan mereka. Apa alasannya? Sebenarnya, alasannya adalah karena mereka tidak tahu cara membaca Alkitab. Lanjutkan membaca “Bacaan Alkitab Hari Ini: 3 Prinsip Membaca Alkitab yang Efektif”

Misteri Alkitab

Apakah kata-kata dalam Alkitab diilhami Tuhan?

Bacaan Alkitab harian, Halo saudara-saudari dari Tanya & Jawab Rohani:

Akhir-akhir ini aku bingung tentang sesuatu, dan aku ingin meminta bantuan Anda. Aku sudah percaya kepada Tuhan selama beberapa dekade, dan aku selalu berpikir bahwa Alkitab diilhami oleh Tuhan. Tetapi belakangan, ketika membaca ayat-ayat kitab suci, aku terkejut menemukan bahwa beberapa catatan dalam Alkitab tersebut tidak konsisten. Sebagai contoh: Dalam catatan Alkitab mengenai tiga penyangkalan Petrus terhadap Tuhan, Matius 26:34 mengatakan: “Yesus berkata kepadanya, Sesungguhnya Aku berkata kepadamu, bahwa hari ini, bahkan malam ini, sebelum ayam jantan berkokok, engkau akan menyangkal Aku tiga kali” Tetapi Markus 14:30 menyatakan: “Dan Yesus berkata kepadanya, Sesungguhnya Aku berkata kepadamu, bahwa hari ini, bahkan malam ini, sebelum ayam jantan berkokok dua kali, engkau sudah menyangkal Aku tiga kali.Lanjutkan membaca “Apakah kata-kata dalam Alkitab diilhami Tuhan?”

Misteri Alkitab

Apakah pekerjaan Tuhan tidak bisa melampaui Alkitab?

Saudara-saudari sekalian dari Tanya & Jawab Rohani,

Halo semuanya! Baru-baru ini seseorang memberiku kesaksian tentang pekerjaan Tuhan Yang Mahakuasa di akhir zaman, dan mereka juga memberiku salinan firman yang diungkapkan oleh Tuhan Yang Mahakuasa, Dalam “Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia”. Setelah membaca firman ini aku merasa bahwa firman Tuhan Yang Mahakuasa memiliki otoritas dan kuasa, dan aku yakin bahwa firman dalam Dalam “Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia” diucapkan oleh Roh Kudus. Namun, yang tidak aku mengerti adalah mengapa firman dan pekerjaan Tuhan Yang Mahakuasa melampaui Alkitab. Lanjutkan membaca “Apakah pekerjaan Tuhan tidak bisa melampaui Alkitab?”

Kesaksian Kristen

Jalan hidup kekal tidak ada dalam Alkitab

baca alkitab, Oleh Weixiang, Tiongkok

Pada suatu malam, Saudara Gao bergegas sembari mencengkeram Alkitab dan buru-buru ke rumah Saudara Gui …

Sesampainya dia di sana, mereka berdua duduk di atas sofa.

Saudara Gao membuka Alkitab dan berkata: “Saudara Gui, aku menemukan masalah dalam membaca Alkitab dan tidak tahu bagaimana menyelesaikannya. Aku rasa masalah ini penting bagi kita untuk memperoleh kehidupan kekal melalui iman kita kepada Tuhan. Jadi, aku bergegas mencari jawabannya denganmu.” Lanjutkan membaca “Jalan hidup kekal tidak ada dalam Alkitab”

Renungan Harian

Apa Arti Beristirahat dalam Alkitab?

001-亚当夏娃在伊甸园的生活-ZB-20180616-1Oleh Wuyan, Tiongkok

Kata “istirahat” secara harfiah berarti bersantai dalam damai; kata ini juga menyiratkan dukacita orang-orang bagi yang mati. Dalam Alkitab, kata “istirahat” muncul lebih dari dua ratus kali. Jadi, apa arti “istirahat” dalam Alkitab?

Kata “istirahat” pertama kali muncul dalam Kitab Kejadian 2: 1-3: “Demikianlah langit dan bumi beserta segala isinya diselesaikan. Dan pada hari ketujuh Tuhan menyelesaikan pekerjaan yang telah dilakukan-Nya; dan Dia beristirahat pada hari ketujuh dari semua pekerjaan yang dilakukan-Nya. Lanjutkan membaca “Apa Arti Beristirahat dalam Alkitab?”

Misteri Alkitab

12 Ayat-ayat Alkitab yang Memberi Harapan untuk Membangkitkan Semangatmu di Masa-Masa Sulit

Bacaan Ayat Alkitab harian, Dalam hidup, kita sering merasa kepedihan dan tidak berdaya karena beberapa keadaan yang tidak menyenangkan. Bagaimana kita dapat mempertahankan hubungan yang normal dengan Tuhan dan memiliki kepercayaan diri dalam menghadapi penderitaan ini? Bacalah ayat-ayat alkitab tentang harapan , sehingga kita dapat memiliki iman dan kekuatan dari Tuhan dalam kesulitan kita! Lanjutkan membaca “12 Ayat-ayat Alkitab yang Memberi Harapan untuk Membangkitkan Semangatmu di Masa-Masa Sulit”